Jumat, 15 Oktober 2010

Gubernur Jateng Wajibkan Lurik Troso untuk Seragam PNS

Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengampanyekan penggunaan seragam tenun lurik troso untuk pakaian kerja bagi PNS.

"Kalau sebelumnya penggunaan batik untuk seragam kerja pada hari Kamis dan Jumat, maka untuk Rabu PNS wajib memakai pakaian tenun lurik troso," kata Gubernur ketika membuka pameran kain lurik/batik dan bazar Korpri Jateng di Semarang.

Menurut Bibit,dengan penggunaan tenun lurik troso maka diharapkan mampu mengangkat produk-produk lokal dan dapat menghidupkan perekonomian pedesaan. Oleh karena itu, para pengrajin tenun lurik diminta untuk meningkatkan kualitas tanpa mengorbankan nilai seni sebgai warisan budaya lokal.

"Para pengrajin hendaknya tidak terjebak pada pakem,melainkan harus kreatif dan kaya inovasi dengan mengkolaborasi dan mengkombinasikan warna,corak dan desain sehinga cocok untuk berbagai kesempatan dan golongan,"kata Gubernur.

Diharapkan pula agar pengrajin tenun lurik troso tidak dirugikan atau dicurangi oleh pihak-pihak tertentu, maka dianjurkan agar logo atau label produk dapat ditulis langsung, dicap atau dibordir agr tidak mudah diganti
logo.

"Di sinilah pentingnya meningkatkan kepedulian Hak Atas Kekayaan Intelektual," tandas Bibit.

Sementara Ketua Umum Korpri Jateng, Hadi Prabowo menambahkan,pameran kain lurik ini dimaksudkan untuk memperkokoh kemitraan antarpengrajin dan pengusaha, serta meningkatkan akses koperasi Korpri di Jateng. Disamping untuk melestarikan dan lebih memperkenalkan kain lurik, tenun, dan batik dari kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

"Dengan dilangsungkannya pameran tersebut, akan ikut meningkatkan pangsa pasar lurik, tenun, dan batik. Selain itu, diharapkan ada calon mitra investasi dan perdagangan bagi koperasi Korpri, meningkatkan jejaring bisnis, serta meningkatkan kesejahteraan bagi anggota Korpri," kata Hadi yang juga Sekda Provinsi Jateng. (HT/OL-3)

Penulis : Haryanto
Media Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar